Monday, March 5, 2012

Puzzle Politik Indonesia di Pemilu 2014

Puzzle Politik Indonesia di Pemilu 2014 masih penuh teka-teki dan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Saya pribadi melihat bahwa sistem politik saat ini belum menghasilkan tokoh nasional yang benar-benar menjadi milik seluruh lapisan dan golongan se-Indonesia Raya. Tokoh politik yang ada dan tampak di permukaan masih bersifat kedaerahan dan membawa aliran/ partai politiknya sendiri. Mereka tidak jarang (atau tidak pernah?) bicara atas nama rakyat Indonesia, selalu berorasi soal kepentingan partainya dalam meraih simpati rakyat menjelang Pemilu dan Pilpres 2014.

Melihat kondisi Indonesia saat ini dimana ada Rencana Kenaikan harga BBM, Pencabutan subsidi BBM yang biasanya diiringi dengan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) PLN dan kenaikan harga akibat inflasi maka banyak pihak yang memprediksi bahwa jumlah GOLPUT semakin meningkat di Pemilu 2014. Banyak pihak yang kecewa karena ternyata aspirasinya saat ikut melaksanakan haknya untuk memilih di Pemilu 2009 yang lalu ternyata tidak membawa dampak positif bagi kehidupannya sehari-hari, ibaratnya memilih atau tidak memilih ya tetap tidak berubah nasibnya. Hanya pemenang Pemilu yang duduk sebagai Anggota Dewan dan Pejabat terpilih serta orang-orang di sekeliling kekuasaan mereka yang bisa menikmati hasilnya.

Puzzle Politik Indonesia di Pemilu 2014 memang masih gelap walaupun ada sebagian pihak yang menyatakan kalau kondisi saat ini malah membuat rakyat umum yang mayoritas bekerja di sektor informal dan akses terhadap pendidikan/ informasi terbatas semakin mudah diatur. Justru ketidakpedulian rakyat ini yang membuat oknum partai politik bisa memanfaatkannya lewat jalan Money Politic. Modusnya ya sebar uang cash sana-sini karena rakyat type seperti ini akan berpikiran 'Maju tak gentar membela yang bayar'. Siapapun yang royal membagi uang menjelang pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2014 akan sukses mendapatkan simpati dan kemungkinan bisa terpilih tanpa perlu melihat kualitas dan latar belakangnya.

Ini adalah gambaran aspirasi saya tentang Puzzle Politik Indonesia di Pemilu 2014, bagaimana menurut anda?

No comments:

Post a Comment