Thursday, March 8, 2012

Kursus Bahasa Inggris

Dahulu, sering saya mengabaikan beberapa petuah bijak dari para sesepuh baik dalam keluarga, di sekolah maupun lingkungan pergaulan. Mereka sering berkata, 'Bahasa Inggris itu penting. Saat ini mayoritas orang di dunia Internasional mempergunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan. Maka, selagi muda, cobalah ikut kursus bahasa inggris agar di esok hari kamu bisa menjalin komunikasi dengan dunia yang lebih luas tidak hanya terbatas lingkup Indonesia saja.'

Itu kata mereka dan saya terlalu nakal untuk tidak mengikuti saran yang diberikan. Saya lebih asyik bermain dengan teman-teman dan sering membolos saat orang tua menyuruh saja untuk les bahasa Inggris karena berjiwa muda dan menganggap bahwa les semacam itu hanya membuang waktu dan membosankan.

Apa akibatnya? Mungkin, saat ini saya mempunyai sedikit rasa penyesalan karena ternyata saya ketinggalan jauh dengan beberapa teman sepermainan dulu yang masih bisa berbagi waktu antara ikut kursus Bahasa Inggris dan bermain. Mereka sudah berlari kencang sementara saya harus berjalan tertatih selangkah demi selangkah dan kadang berhenti ketika otak dan tenaga sudah merasa capai untuk mengejar ketertinggalan waktu dan tentu saja usia.

Disaat teknologi internet semakin pesat dan dunia blogging semakin mendapat tempat sebagai sebuah profesi baru bagi sebagian orang, menuliskan artikel blog dalam Bahasa Inggris lebih menarik untuk mencari pasar pembaca yang lebih luas. Bahasa Inggris menjadi acuan wajib bagi beberapa program penghasil uang online dan secara SERP maupun SEO lebih mudah dikembangkan ke pasar global.

Mungkin anda berkata, 'Bahasa Indonesia juga OK karena Google dan beberapa website sudah menyertakan Bahasa Nasional Indonesia dalam beberapa fitur pentingnya.'
OK, itu betul sekali. Tapi seberapa banyak perbandingan pengguna Bahasa Indonesia dibandingkan dengan Bahasa Inggris? Saya tetap cinta dan bangga berindonesia, disini saya tidak membahas soal nasionalisme tetapi soal peluang pasar global yang bisa lebih dimanfaatkan dan tereksplorasi ketika kita menggunakan Bahasa Inggris. Silahkan berhitung ...

Kursus Bahasa Inggris memang penting dan lebih enak diikuti ketika umur kita masih belasan. Bisa karena biasa, semakin kita sering mengasah kepandaian ber-casciscus dalam Bahasa Inggris maka perasaan kita akan semakin peka membedakan kosakata dan tata bahasa. Memang belajar tidak mengenal umur, yang tua juga boleh belajar dan sampai saat ini saya juga masih terus mencoba belajar Bahasa Inggris sebatas kemampuan yang saya miliki. Kadang terasa pusing ketika harus menuliskan artikel dalam Bahasa Inggris, saya lebih nyaman menulis ratusan bahkan ribuan kata dalam bahasa lokal Indonesia saja.

Sering saya memakai beberapa program translator Indonesia - English atau sebaliknya baik yang versi online maupun offline. Tetapi, jujur saja, saya merasa kurang puas karena tatabahasa dan kosakata nya terasa aneh dan lucu. Saya merasa asing tetapi kurang percaya diri untuk merevisi artikel itu sehingga saya sering menyewa jasa penulis konten untuk membuat artikel panjang dalam bahasa Inggris.

Oiya, ternyata banyak blogger yang menemui kasus sama seperti yang saya rasakan. Mereka kesulitan membuat konten artikel bahasa Inggris, dan ini membuat peluang usaha baru bagi semakin orang yang ahli dan terbiasa menggunakan bahasa Inggris. Content Writer menjadi sebuah kebutuhan baru, konon peluang pasarnya cukup menjanjikan pendapatan.

Ahh ... yang lalu biarlah berlalu. Saya mengikuti kata beberapa teman di komunitas blogger yang mengatakan, 'Lebih baik saat ini kita berusaha menjadi Publisher yang baik, tidak usaha menjadi Writer yang baik untuk konten Bahasa Inggris. Tetap menulis dan berusaha membuat konten unik saja dalam bahasa yang kita mengerti yaitu Bahasa Indonesia. Kita berbagi rejeki saja dengan beberapa teman yang membuka jasa penulis konten. Insya Allah rejeki kita akan semakin bertambah ketika kita mau berbagi dengan sesama.'

Bagaimana menurut anda?

No comments:

Post a Comment