Terus terang, saya masih nubita dalam dunia blogging maka saya coba share saja sedikit bisnis iklan di dunia offline ya. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf apabila ada salah kata dan penafsiran
Mari kita lihat data ini dulu
Jumat, 6 Januari 2012
Surabaya (ANTARA News) - Televisi menyerap 60 persen dari total belanja iklan nasional selama 2011 mencapai Rp80,2 triliun karena besarnya minat pasar mempromosikan barang dan jasa melalui media tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Jatim, Mufid Wahyudi, ditemui di Surabaya, Jumat malam mengatakan, kemudian disusul belanja iklan diserap oleh koran yang mencapai 30 persen.
Sedangkan belanja iklan di berbagai majalah dan tabloid hanya menyumbang sebesar 2,7 persen dan radio sekitar 0,2 persen, kemudian, sisanya terbagi antara media digital termasuk "online" dan media luar ruang.
"Walau komposisi media digital sangat minim, pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan radio atau bisa di atas 100 persen," ujarnya.
Dari data di atas :
TOTAL BELANJA IKLAN selama 2011 mencapai Rp80,2 triliun
Televisi : 60 persen
Koran : 30 persen
Majalah dan Tabloid : 2,7 persen
Radio : 0,2 persen
-----------------------------------
Media Digital termasuk "Online" dan Media Luar Ruang : 100% - (60% + 30% + 2,7 % + 0,2 %) = 7,1 %
Kembali ke laptop ...
Bagaimana cara menemukan pemasang iklan langsung?
Anda boleh saja menjawab, Caranya ya menurut ane langsung aja kirim proposal ke perusahaan yang bersangkutan.
Mudah bukan? BUKAN!
Maksud saya benar tetapi kurang tepat, mungkin cara ini bisa anda lakukan. Tetapi tahukah anda kalau produsen yang punya duit untuk memasang iklan selalu mendapat kiriman surat penawaran baik berwujud HARDCOPY maupun SOFTCOPY berbentuk email dalam jumlah ratusan dan (mungkin) ribuan per harinya. Bisa dibayangkan alangkah repotnya bagian Marketing dan Promosi jika tiap hari disibukkan oleh buanyaaaakkk nya penawaran yang masuk.
Mereka tentu saja harus menganalisa dan menghitung efektifitas medianya sebelum mengucurkan dana kampanye promo produknya. Rasanya 'sesuatu banget' kalau harus meneliti sendiri satu per satu. Maka, pasti ada cara cepat agar pekerjaan menjadi efektif.
Media anda jika tidak menjadi media yang ISTIMEWA di mata klien maka yakinlah bahwa surat penawaran anda hanya nyangkut di tumpukan arsip dan terlupakan. Artinya ya kesempatan mendapatkan iklan akan hilang tertiup angin saja.
No comments:
Post a Comment