
Luwak memakan biji kopi yang cukup baik dan betul-betul matang optimal dengan indera penciumannya yang peka. Biji kopi yang masih dilindungi kulit keras ini tidak tercerna dan akan keluar bersama kotoran luwak. Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana, sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. Biji kopi luwak seperti ini, pada masa lalu hingga kini sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa kopi luwak memang terasa spesial dan sempurna di kalangan para penggemar dan penikmat kopi di seluruh dunia.
Daerah penghasil Kopi Luwak
Gayo, Aceh
Sidikalang
Desa Janji Maria, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, 40 kilometer dari Laguboti
Kota Pagaralam
Semende, Kabupaten Muara Enim
Kotabumi, Lampung
Jawa Barat
Jawa Timur
Saat ini permintaan kopi ini dari luar negeri cukup tinggi. Sementara petani sangat tergantung kepada faktor alam dan keberadaan hewan luwak atau musang (Paradoxurus hermaphroditus). Kopi luwak, kopi yang telah dimakan oleh hewan musang di sekitar kebun milik warga yang berdekatan dengan hutan. Karena itu, tinggi rendahnya tingkat produksi kopi luwak ini tergantung dari adanya musang yang hidup di dalam hutan.
Meskipun harganya tinggi, pasar luar negeri terutama dari Hongkong, Singapura, dan China menjadi pembeli tetap. Bahkan permintaan kopi luwak cenderung meningkat.
No comments:
Post a Comment